Sportstar adalah orang-orang yang luar biasa di bidang olahraga, dan dari hal itu di blog ini, akan menceritakan tentang karir mereka

Kamis, 21 Februari 2013

Casey Stoner


Casey Stoner adalah seorang pembalap MotoGP yang berasal dari Australia. Dia lahir pada 16 Oktober 1985 di Kurri Kurri, New South Wales, Australia. Dia pernah menjadi juara dunia sebanyak 2 kali dan pernah membela Honda dan Ducati sepanjang karirnya di MotoGP. Dan memiliki catatan 115 starts, 38 kemenangan, 69 podium, 39 pole positions, 29 lap tercepat, dan 1815 poin.

Lomba pertama Casey Stoner terjadi ketika umur Casey masih 4 tahun, di balapan U-9 pada trek balapan tanah Mike Hatcher di Gold Coast. Di antara kemenangan pertamanya pada usia 9 tahun sampai 14 tahun, Stoner telah memenangi 41 gelar trek tanah dan panjang dan 70 gelar negara bagian. Gairah membalapnya mulai muncul ketika ia berumur 12 tahun. Setiap akhir pekan, dia berlomba di lima kategori berbeda. Setiap minggu, terdiri dari 35 lomba. Tidak hanya berpartisipasi di 5 kategori dan dengan kapasitas mesin yang berbeda, dia memengani 32 dari 35 lomba. Di sana terdapat 5 gelar Australia yang bisa dimenangkan di pekan itu, dan Stoner memenangi semuanya. Di Australiaia, umur legal untuk mengikuti balapan jalan adalah 16 tahun, padahal Stoner ketika itu masih 14 tahun. Sehingga dia dan orang tuanya sepakat untuk pindah ke Inggris di mana batas usia legal untuk balapan adalah 14 tahun. Dari tahun 2000 sampai 2002, dia mengikuti balapan nasional kejuaraan 125cc di Britania dan Spanyol, dan memenangi England 125 cc Aprilia Championship pada 2000 sebelum akhirnya berpindah ke 250cc World Championship pada 2002. Musimnya di Aprilia di bawah bimbingan Lucio Cecchinello sangat bergolak, dengan tanpa kemenangan dalam 15 balapan.

Pada 2003, Stoner berpindah ke kategori 125cc GP. Di sana, dia bekerja lagi dengan Lucio Cecchinello dan Aprilia dan memperoleh kesuksesan besar, mencetak satu kemenangan dan 3 posisi runner-up, dan dia menempati peringkat ke 8 di klasemen akhir.

Pada 2004, masih di kelas yang sama, dia berpindah ke tim Red Bull KTM. Di tim barunya itu, Stoner melanjutkan perkembangannya dan memperoleh satu kemenangan, 2 posisi ke-2, dan 3 possi tiga. Dan Stoner berada di peringkat 5 klasemen akhir.

Pada 2005, Stoner naik ke 250cc. Dan bekerja sama sekali lagi dengan Lucio Cecchinello dan Aprilia. Pada musim pertamanya, dia langsung memberikan ancaman besar bagi pemimpin saat itu, Dani Pedrosa. Namun, kecelakaan di Phillip Island, membuat Pedrosa sukses menjadi juara dan membuat Stoner harus puas berada di posisi runner-up di akhir musim.

Pada 2006, Stoner naik ke MotoGP. Dan berada di tim Honda di bawah arahan Lucio Cecchinello lagi. Dia meraih pole position pertamanya hanya dengan 2 balapan, tetapi banyak mengalami kecelakaan sepanjang musim. Dan meraih posisis 8 di klasemen akhir. Raihan terbaiknya adalah posisi 2 di GP Turki, di mana ketika dia sedang memimpin dan didahului oleh Marco Melandri di belokan akhir.

Pada 2007, dia pindah ke Ducati, bersama dengan Loris Capirossi dengan tunggangan 800cc Ducati Desmosedici GP 7. Dengan 6 pole position dan 10 kemenangan membawanya meraih gelar MotoGPnya yang pertama dengan margin 125 poin dengan runner-up saat itu, Dani Pedrosa. Hasil terburuknya adalah finis ke-6 di Motegi, Italia.

Pada 2008, dia membukanya dengan kemenangan di Qatar, sebelum menjalani 2 balapan tanpa podium. Kemudian kembali meraih podium dengan finis kedua di Mugello, sebelum meraih 7 pole position  di mana 3 diantaranya menghasilkan kemenangan dengan kemenangan di Donington, mendominasi di Assen, dan bangkit dari kecelakaan besar di sesi latihan di Sachsenring setelah memenanginya pada trek basah ketika di trtrek yang sama Dani Pedrosa mengalami kecelakaan. Kemudian, kecelakaan berturut-turut dalam pertarungan memperebutkan posisi puncak di Laguna Seca, meski hanya menjadi runner-up di bawah Valentino Rossi. Brno dan Misano membuatnya tidak bisa mempertahankan gelar di mana posisinya berada di posisi runner-up di bawah Valentino Rossi. Berkat peformanya di 2008, dia mendapatkan Young Australian of the Year.

Pada 2009, masih bersama Ducati dengan partner barunya, Nicky Hayden, dengan opsi yang lebih jauh pada tahun ke-4. Start yang kuat menyebabkan terjadinya pertarungan 3 pembalap, yaitu Stoner, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi sebelum dia terserang penyakit misterius yang menyebabkan dia mengalami kelelahan berkepanjangan dan menyebabkan dia tertinggal 16 poin dari Rossi dan 7 poin dari Lorenzo setelah GP Laguna Seca. Kemudian, dia didiagnosa menderita anemia dan gangguan pada perut. Kemudian pula, setelah berjuang keras menghadapi kondisinya tersebut, dia memutuskan untuk melewatkan GP ke 11, 12, dan 13 di Brno, Indianapolis, dan Misano untuk memulihkan kondisinya. Mika Kallio terpilih untuk menggantikan Stoner selama dirinya absen. Kemudian ketika kembali, dia meraih posisi 2 di GP Estoril. Kemudian juara di GP kampung halamannya, Australia. Lalu diikuti dengan kemenangan di GP Malaysia. Namun di GP terakhir di Valencia, meski mendominasi di sesi latihan dan kualifikasi dia mengalami kecelakaan ketika sedang menjalani lap pemanasan. Stoner mengakhiri musim 2009 dengan torehan 4 kemenangan, 8 podium, dan berada di posisi 4 klasemen akhir pembalap.

Pada 2010, dia menjadi yang tercepat di sesi tes di Valencia. Tetapi Valentino Rossi menjadi yang tercepat di lima tes yang tersisa. Stoner meraih pole position di Qatar, namun ketika memimpin lomba dia harus keluar dari lintasan karena kesalahannya sendiri. Dia juga gagal finis di Le Mans, Prancis. Podium pertamanya terjadi di Assen. Meskipun harus berjuang keras dengan lengannya. Kemudian pada GP Aragon, dia meraih kemenangan pertamanya. Dia juga memenangi GP Jepang yang sempat tertunda dan di GP Phillip Island, Australia dan menjadi kemenangan keempatnya secara beruntun di sana. Dan dia memperoleh posisi 4 klasemen akhir pembalap.

Pada 2011, Stoner membela tim baru, yaitu Honda. Di Honda, dia berpasangan dengan Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Di sesi tes di Malaysia, Stoner menjadi yang tercepat diikuti oleh Pedrosa. Kemudian, di sirkuit pembuka di Qatar, Stoner menjadi juaranya. Dia meraih 3 kemenangan di 5 sirkuit awal yaitu di Qatar, Le Mans, dan Catalunya. Stoner menambah koleksi kemenangannya di Silverstone, Inggris dan di Laguna Seca, Amerika Serikat. Membuatnya memimpin 20 poin dari Lorenzo di 8 sirkuit awal. Stoner juga menolak tampil di Sirkuit Jepang karena ledakan tenaga nuklir di sana karena khawatir akan radiasi yang ada di sana. Stoner kemudian kembali menjadi juara dunia di Phillip Island, Australia. Hal itu terjadi karena pada saat yang bersamaan Lorenzo jatuh dan membuat selisih poin menjadi 65 di mana hanya tersisa 2 lomba. Kemenangannya di Phillip Island juga membuatnya menjadi satu-satunya pembalap yang menang di Phillip Island.

Pada 2012, dia memenangi balapan di Jerez dan Estoril, lintasan yang belum pernah dimenanginya sebelumnya. Kemudian, finis ke-4 di Catalunya dan membuatnya keluar dari podium untuk pertama kalinya sejak 14 bulan sebelumnya. Kemudian memenangi GP TT Assen, Belanda. Lalu, hanya finis ke-8 di Italia dan bangkit di Laguna Seca dengan kemenangan. Kemudian dia mengalami kecelakaan yang cukup parah di Indianapolis dan harus menjalani operasi yang membuatnya keluar dari lintasan dalam jangka waktu yang cukup lama dan baru kembali saat GP Jepang. Dan hanya memperoleh posisi 5 dan 3 di 2 sirkuit awal sejak Stoner kembali dan dia kembali menang di Phillip Island. Dan dia memutuskan pensiun dari dunia MotoGP pada musim 2012 yang diumumkannya di sirkuit Le Mans, Prancis. Dan sebelum menjalani GP Australia, namanya menjadi nama tikungan 3 Phillip Island, yaitu Stoner Corner.

Dan pada 2013, dia memutuskan berlomba di V8 Supercar.

Tim yang dibela Casey Stoner sepanjang karir profesionalnya:
Team LCR (2006)
Ducati Corse (2007-2010)
Repsol Honda (2011-2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar