Sportstar adalah orang-orang yang luar biasa di bidang olahraga, dan dari hal itu di blog ini, akan menceritakan tentang karir mereka

Jumat, 07 Juni 2013

Vincenzo Nibali


Vincenzo Nibali adalah seorang atlet balap sepeda road race dari Italia. Nibali lahir di Messina, Italia pada tanggal 14 November 1984. Nibali mempunyai julukan Lo Squalo (The Sharks). Sekarang ini dia membela tim balap sepeda Astana yang berasal dari Kazakhstan.

Vincenzo Nibali lahir pada 14 November 1984, anak dari Salvatore dan Giovanna Nibali. Dengan tujuan memjadi pembalap sepeda dia pindah dari Messina ke Tuscany pada usia 16 tahun. Selama 10 bulan, dia tinggal di rumah mantan direktur olahraganya, Carlo Franceschi, di Mastromarco, dekat Lamporecchio.

Awal karirnya diawali dengan meraih peringkat 3 di Junior World Time Trial Championship pada 2002 dan posisi 3 di U-23 World Time Trial Championship pada 2004. Kemudian masuk ke tim profesional pertamanya yaitu tim Fassa Bortolo. Pada 2006, dia berpindah ke tim Liquigas. Di tahun yang sama, dia memenangi GP Ouest-France pada usia 21 tahun. Dia juga meraih runner-up di Settimana Internazionale di Coppi e Bartali, dan meraih kemenangan di satu etape, tepatnya etape pertama. Pada 2007, Nibali merasakan Grand Tour pertama dalam karirnya yaitu Giro d'Italia dan meraih posisi 19 di klasemen umum. Pada 2008, Nibali sukses berada di peringkat ke 10 di lomba klasik, Liege-Bastogne-Liege, posisi 11 di Giro d'Italia dan posisi 20 di Tour de France.

Pada 2009, Nibali meraih kemenangan di Giro dell'Appennino di mana dia sudah melakukan attack pada jarak 50 km sebelum finish dan meraih kemenangan solo tanpa diikuti rombongan. Dan dia mendedikasikan kemenangan tersebut untuk neneknya. Nibali juga mencatat kemenangan lain pada Gran Premio Citta di Camaiore. Serta meraih posisi 6 di Tour of California dan posisi 9 di Tour of Basque Country, sebelum berbagi posisi leader dengan Ivan Basso di Tour de France dan Nibali sukses membuktikan bahwa dirinya lebih kuat dari Ivan Basso dengan meraih posisi 7 klasemen umum Tour de France. Yang merupakan posisi terbaiknya di grand tour.

Pada 2010, Nibali memulainya dengan meraih kemenangan di Tour de San Luis. Lalu masuk dalam skuad Giro d'Italia menggantikan Franco Pellizotti yang menarik diri di hari-hari akhir menjelang Giro karena mengalami penyimpangan dalam darahnya. Di Giro d'Italia, Nibali sempat mengenakan Maglia Rosa setelah timnya, Liquigas-Doimo, memenangi etape ke-4 yang merupakan Team Time Trial, dan kemudian setelah sempat memimpin di etape 14, meski akhirnya berada di posisi ketiga di belakang rekan setimnya Ivan Basso dan David Arroyo. Pada Juni, Nibali sukses memenangi Tour of Slovenia. Kemudian, memenangi Trofeo Melinda. Kemudian sukses memjuarai Vuelta a Espana tanpa kemenangan di satu etape pun. Hal itu terjadi karenan konsistensi Nibali berada di posisi atas di road race maupun time trial. Dia meraih posisi puncak setelah pada etape 14 pemuncak klasemen saat itu, Igor Anton, harus keluar karena mengalami kecelakaan. Dan kemenangan di Vuelta a Espana ini menjadi kemenangan perdananya di grand tour.

Pada 2011, dia memulainya dengan meraih posisi 5 di klasemen umum Tirreno-Adriatico. Dia juga menikmati masa balapan klasiknya, dengan meraih posisi 8 di dua balapan klasik, Milan-San Remo dan Liege-Bastogne-Liege. Dan dia menjadi favorit untuk Giro d'Italia, karena selain menjadi juara bertahan, dia terpilih sebagai leader tunggal tim Liquigas karena Ivan Basso tidak ikut serta. Pada akhirnya dia finish ke-3 di belakang Alberto Contador dan Michele Scarponi. Tetapi di etape terakhir dia sempat terlibat pertarungan seru dengan Michele Scarponi untuk meraih posisi 2 mengingat jarak kedua pembalap dengan pemuncak klasemen, Alberto Contador terlalu jauh. (Meski akhirnya, gelar Contador dicabut dan itu berarti Nibali berada di posisi 2). Nibali juga menjadi leader tim di grand tour, Vuelta a Espana. Sebenarnya pada etape 6, Liquigas sukses membuat Nibali melarikan diri di pertengahan lomba, tetapi karena miskomunikasi dia harus puas hanya berada di posisi 4. Kemudian berada di posisi 3 klasemen umum pada etape 11, di belakang duo Sky, Bradley Wiggins dan Chris Froome. Kemudian mengambil alih posisi Wiggins setelah meraih bonus waktu karena memenangi etape sprint. Tetapi, di etape 14, karena terjatuh di tanjakan terakhir membuatnya keluar dari posisi podium. Akhirnya Nibali hanya mampu finish ke-7 di klasemen umum.

Pada 2012, Nibali memulainya dengan posisi 2 di Tour of Oman, satu detik di belakang Peter Velits. Kemudian menjadi juara di Tirreno-Adriatico setelah memenangi etape 5. Dan Nibali juga memenangi klasemen sprint. Kemudian finish ke-3 di Milan-San Remo dan menjadi podium pertamanya di balapan monumental klasik. Pda Liege-Bastogne-Liege, dia melakukan attack di Cote de la Roche aux Faucons dan menjauh dari pesaingnya 20 kilometer sebelum finish, meski akhirnya dia dilewati oleh Maxim Iglinsky dari Astana di kilometer terakhir sehingga Nibali hanya mampu finis di posisi 2. Setelah itu, dia memutuskan untuk fokus di Tour de France sehingga memutuskan untuk melewatkan Giro d'Italia untuk mematangkan persiapan. Di pekan awal, dia sukses berada di posisi 3, selisih 16 detik dari Bradley Wiggins dan 6 detik di belakang juara bertahan Cadel Evans. Tetapi di etape time trial di etape 8, dia hanya mampu berada di posisi 9 tertinggal 2 menit dari Wiggins sehingga dia terperosok ke peringkat empat dan tempat ke-3nya diambil oleh rekan setim Wiggins, Chris Froome. Setelah itu, di etape 10, dia melakukan attack di Col du Grand Columbier bersama rekan setimnya Peter Sagan, tetapi keduanya terjebak di rombongan tim Sky. Pada etape berikutnya, dia kembali melakukan attack di tanjakan ke La Toussuire, untuk mengejar Wiggins dan Froome, meski akhirnya dia mampu naik ke posisi 3 di klasemen umum, menggusur Evans karena kehilangan banyak waktu. Kemudian di etape 16, dia kembali melakukan attack di Col de Peyresourde dengan hanya Wiggins dan Froome yang mampu mengejarnya dan akhirnya mereka masuk finish bersama. Lalu, Nibali semakin tertinggal dari duo Sky, setelah kehilangan banyak waktu di etape tanjakan di etape 17. Dan pada etape 19, Nibali semakin tertinggal setelah Wiggins kembali memenangi Time Trial. Dan di akhir Nibali hanya mampu berada di posisi 3 klasemen umum.

Pada 2013, dia pindah ke tim Astana. Dia memulainya dengan finish di posisi 7 Tour of Oman dan memenangi Tirreno-Adriatico setelah merebut pimpinan klasemen dari Chris Froome di etape 6 setelah melarikan diri bersama Peter Sagan (Cannondale) dan Joaquim Rodriguez (Katusha) di tanjakan. Dan di etape terakhir dia sukses menahan Chris Froome sehingga sukses meraih juara. Kemudian pada bulah April, dia memenangi Giro del Trentino, yang pada etape terakhir berakhir di puncak gunung. Dia mengambil puncak klasemen dari tangan Maxime Bouet, yang berada di puncak sejak etape 2. Dan pada tanjakan di kategori hors categorie (tanjakan terberat) itu dia sukses menaklukannya dan menjauh dari rivalnya, Mauro Santambrogio dan Bradley Wiggins dan memenangi etape itu sendirian. Kemudian Nibali dan Wiggins menjadi unggulan utama di Giro d'Italia. Nibali mengambil alih Maglia Rosa di etape 8 setelah finish ke-4 di etape time trial yang dimenangi oleh Alex Dowsett. Pada etape 10, dia finish di posisi 3 dan dengan hasil itu dia mampu menjauh dari runner-up Cadel Evans dengan jarak 41 detik. Sisa balapan dilanjutkan dalam cuaca yang buruk. Kemudian di etape 14, yang berfinish di Monte Jafferau Jafferau, dia sukses menjauh dari rival-rivalnya setelah dia dan Mauro Santambrogio berkendara dalam cuaca yang sangat dingin, dengan Nibali merelakan kemenangan menjadi milik Mauro Santambrogio. Di etape time trial, etape 18, Nibali kembali menjauh setelah menjadi juara di etape itu menjauhkan dirinya dengan jarak lebih dari 4 menit di depan Cadel Evans dan Rigoberto Uran. Pada etape 19 yang menjadi etape terberat dan etape paling menentukan harus dibatalkan karena cuaca yang sangat buruk sehingga dibatalkan karena dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan pembalap. Pada etape 20, di etape tanjakan yang juga terjadi cuaca yang buruk. Nibali menjadi juara setelah attack di Tre Cime di Lavaredo dengan jarak 17 detik dari posisi 2, Fabio Duarte, dengan Uran hanya berjarak 2 detik dari Fabio Duarte. Kemudian di etape terakhir, Nibali hanya bermain aman dengan finish bersama peleton terdepan, sehingga finish di puncak klasemen dengan jarak 4 menit 43 detik dari Rigoberto Uran. Dan Nibali sukses muncul di posisi 2 klasemen sprint karena kalah dari Mark Cavendish yang sukses melahap semua etape sprint yang ada di Giro.

Tim yang dibela Vincenzo Nibali sepanjang karir profesionalnya:
Fassa Bortolo (2005)
Liquigas (2006-2012)
Astana (2013-...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar