Sportstar adalah orang-orang yang luar biasa di bidang olahraga, dan dari hal itu di blog ini, akan menceritakan tentang karir mereka

Jumat, 07 Juni 2013

Vincenzo Nibali


Vincenzo Nibali adalah seorang atlet balap sepeda road race dari Italia. Nibali lahir di Messina, Italia pada tanggal 14 November 1984. Nibali mempunyai julukan Lo Squalo (The Sharks). Sekarang ini dia membela tim balap sepeda Astana yang berasal dari Kazakhstan.

Vincenzo Nibali lahir pada 14 November 1984, anak dari Salvatore dan Giovanna Nibali. Dengan tujuan memjadi pembalap sepeda dia pindah dari Messina ke Tuscany pada usia 16 tahun. Selama 10 bulan, dia tinggal di rumah mantan direktur olahraganya, Carlo Franceschi, di Mastromarco, dekat Lamporecchio.

Awal karirnya diawali dengan meraih peringkat 3 di Junior World Time Trial Championship pada 2002 dan posisi 3 di U-23 World Time Trial Championship pada 2004. Kemudian masuk ke tim profesional pertamanya yaitu tim Fassa Bortolo. Pada 2006, dia berpindah ke tim Liquigas. Di tahun yang sama, dia memenangi GP Ouest-France pada usia 21 tahun. Dia juga meraih runner-up di Settimana Internazionale di Coppi e Bartali, dan meraih kemenangan di satu etape, tepatnya etape pertama. Pada 2007, Nibali merasakan Grand Tour pertama dalam karirnya yaitu Giro d'Italia dan meraih posisi 19 di klasemen umum. Pada 2008, Nibali sukses berada di peringkat ke 10 di lomba klasik, Liege-Bastogne-Liege, posisi 11 di Giro d'Italia dan posisi 20 di Tour de France.

Pada 2009, Nibali meraih kemenangan di Giro dell'Appennino di mana dia sudah melakukan attack pada jarak 50 km sebelum finish dan meraih kemenangan solo tanpa diikuti rombongan. Dan dia mendedikasikan kemenangan tersebut untuk neneknya. Nibali juga mencatat kemenangan lain pada Gran Premio Citta di Camaiore. Serta meraih posisi 6 di Tour of California dan posisi 9 di Tour of Basque Country, sebelum berbagi posisi leader dengan Ivan Basso di Tour de France dan Nibali sukses membuktikan bahwa dirinya lebih kuat dari Ivan Basso dengan meraih posisi 7 klasemen umum Tour de France. Yang merupakan posisi terbaiknya di grand tour.

Pada 2010, Nibali memulainya dengan meraih kemenangan di Tour de San Luis. Lalu masuk dalam skuad Giro d'Italia menggantikan Franco Pellizotti yang menarik diri di hari-hari akhir menjelang Giro karena mengalami penyimpangan dalam darahnya. Di Giro d'Italia, Nibali sempat mengenakan Maglia Rosa setelah timnya, Liquigas-Doimo, memenangi etape ke-4 yang merupakan Team Time Trial, dan kemudian setelah sempat memimpin di etape 14, meski akhirnya berada di posisi ketiga di belakang rekan setimnya Ivan Basso dan David Arroyo. Pada Juni, Nibali sukses memenangi Tour of Slovenia. Kemudian, memenangi Trofeo Melinda. Kemudian sukses memjuarai Vuelta a Espana tanpa kemenangan di satu etape pun. Hal itu terjadi karenan konsistensi Nibali berada di posisi atas di road race maupun time trial. Dia meraih posisi puncak setelah pada etape 14 pemuncak klasemen saat itu, Igor Anton, harus keluar karena mengalami kecelakaan. Dan kemenangan di Vuelta a Espana ini menjadi kemenangan perdananya di grand tour.

Pada 2011, dia memulainya dengan meraih posisi 5 di klasemen umum Tirreno-Adriatico. Dia juga menikmati masa balapan klasiknya, dengan meraih posisi 8 di dua balapan klasik, Milan-San Remo dan Liege-Bastogne-Liege. Dan dia menjadi favorit untuk Giro d'Italia, karena selain menjadi juara bertahan, dia terpilih sebagai leader tunggal tim Liquigas karena Ivan Basso tidak ikut serta. Pada akhirnya dia finish ke-3 di belakang Alberto Contador dan Michele Scarponi. Tetapi di etape terakhir dia sempat terlibat pertarungan seru dengan Michele Scarponi untuk meraih posisi 2 mengingat jarak kedua pembalap dengan pemuncak klasemen, Alberto Contador terlalu jauh. (Meski akhirnya, gelar Contador dicabut dan itu berarti Nibali berada di posisi 2). Nibali juga menjadi leader tim di grand tour, Vuelta a Espana. Sebenarnya pada etape 6, Liquigas sukses membuat Nibali melarikan diri di pertengahan lomba, tetapi karena miskomunikasi dia harus puas hanya berada di posisi 4. Kemudian berada di posisi 3 klasemen umum pada etape 11, di belakang duo Sky, Bradley Wiggins dan Chris Froome. Kemudian mengambil alih posisi Wiggins setelah meraih bonus waktu karena memenangi etape sprint. Tetapi, di etape 14, karena terjatuh di tanjakan terakhir membuatnya keluar dari posisi podium. Akhirnya Nibali hanya mampu finish ke-7 di klasemen umum.

Pada 2012, Nibali memulainya dengan posisi 2 di Tour of Oman, satu detik di belakang Peter Velits. Kemudian menjadi juara di Tirreno-Adriatico setelah memenangi etape 5. Dan Nibali juga memenangi klasemen sprint. Kemudian finish ke-3 di Milan-San Remo dan menjadi podium pertamanya di balapan monumental klasik. Pda Liege-Bastogne-Liege, dia melakukan attack di Cote de la Roche aux Faucons dan menjauh dari pesaingnya 20 kilometer sebelum finish, meski akhirnya dia dilewati oleh Maxim Iglinsky dari Astana di kilometer terakhir sehingga Nibali hanya mampu finis di posisi 2. Setelah itu, dia memutuskan untuk fokus di Tour de France sehingga memutuskan untuk melewatkan Giro d'Italia untuk mematangkan persiapan. Di pekan awal, dia sukses berada di posisi 3, selisih 16 detik dari Bradley Wiggins dan 6 detik di belakang juara bertahan Cadel Evans. Tetapi di etape time trial di etape 8, dia hanya mampu berada di posisi 9 tertinggal 2 menit dari Wiggins sehingga dia terperosok ke peringkat empat dan tempat ke-3nya diambil oleh rekan setim Wiggins, Chris Froome. Setelah itu, di etape 10, dia melakukan attack di Col du Grand Columbier bersama rekan setimnya Peter Sagan, tetapi keduanya terjebak di rombongan tim Sky. Pada etape berikutnya, dia kembali melakukan attack di tanjakan ke La Toussuire, untuk mengejar Wiggins dan Froome, meski akhirnya dia mampu naik ke posisi 3 di klasemen umum, menggusur Evans karena kehilangan banyak waktu. Kemudian di etape 16, dia kembali melakukan attack di Col de Peyresourde dengan hanya Wiggins dan Froome yang mampu mengejarnya dan akhirnya mereka masuk finish bersama. Lalu, Nibali semakin tertinggal dari duo Sky, setelah kehilangan banyak waktu di etape tanjakan di etape 17. Dan pada etape 19, Nibali semakin tertinggal setelah Wiggins kembali memenangi Time Trial. Dan di akhir Nibali hanya mampu berada di posisi 3 klasemen umum.

Pada 2013, dia pindah ke tim Astana. Dia memulainya dengan finish di posisi 7 Tour of Oman dan memenangi Tirreno-Adriatico setelah merebut pimpinan klasemen dari Chris Froome di etape 6 setelah melarikan diri bersama Peter Sagan (Cannondale) dan Joaquim Rodriguez (Katusha) di tanjakan. Dan di etape terakhir dia sukses menahan Chris Froome sehingga sukses meraih juara. Kemudian pada bulah April, dia memenangi Giro del Trentino, yang pada etape terakhir berakhir di puncak gunung. Dia mengambil puncak klasemen dari tangan Maxime Bouet, yang berada di puncak sejak etape 2. Dan pada tanjakan di kategori hors categorie (tanjakan terberat) itu dia sukses menaklukannya dan menjauh dari rivalnya, Mauro Santambrogio dan Bradley Wiggins dan memenangi etape itu sendirian. Kemudian Nibali dan Wiggins menjadi unggulan utama di Giro d'Italia. Nibali mengambil alih Maglia Rosa di etape 8 setelah finish ke-4 di etape time trial yang dimenangi oleh Alex Dowsett. Pada etape 10, dia finish di posisi 3 dan dengan hasil itu dia mampu menjauh dari runner-up Cadel Evans dengan jarak 41 detik. Sisa balapan dilanjutkan dalam cuaca yang buruk. Kemudian di etape 14, yang berfinish di Monte Jafferau Jafferau, dia sukses menjauh dari rival-rivalnya setelah dia dan Mauro Santambrogio berkendara dalam cuaca yang sangat dingin, dengan Nibali merelakan kemenangan menjadi milik Mauro Santambrogio. Di etape time trial, etape 18, Nibali kembali menjauh setelah menjadi juara di etape itu menjauhkan dirinya dengan jarak lebih dari 4 menit di depan Cadel Evans dan Rigoberto Uran. Pada etape 19 yang menjadi etape terberat dan etape paling menentukan harus dibatalkan karena cuaca yang sangat buruk sehingga dibatalkan karena dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan pembalap. Pada etape 20, di etape tanjakan yang juga terjadi cuaca yang buruk. Nibali menjadi juara setelah attack di Tre Cime di Lavaredo dengan jarak 17 detik dari posisi 2, Fabio Duarte, dengan Uran hanya berjarak 2 detik dari Fabio Duarte. Kemudian di etape terakhir, Nibali hanya bermain aman dengan finish bersama peleton terdepan, sehingga finish di puncak klasemen dengan jarak 4 menit 43 detik dari Rigoberto Uran. Dan Nibali sukses muncul di posisi 2 klasemen sprint karena kalah dari Mark Cavendish yang sukses melahap semua etape sprint yang ada di Giro.

Tim yang dibela Vincenzo Nibali sepanjang karir profesionalnya:
Fassa Bortolo (2005)
Liquigas (2006-2012)
Astana (2013-...)

Sabtu, 18 Mei 2013

Gareth Bale


Gareth Bale adalah seorang pemain sepak bola yang berasal dari Wales. Pada awalnya, Gareth Bale berposisi di bek kiri, tetapi sekarang dia berada di posisi winger atau gelandang serang karena agresifitasnya dalam menembak bola ke gawang. Dia terlahir dengan nama Gareth Frank Bale. Dia lahir di Cardiff, Wales pada 16 Juli 1989. Dia mempunyai julukan The Wizard Of Wales. Dan sekarang dia tampil bersama klub Tottehham Hotspur dengan nomor punggung 11.

Gareth Bale adalah orang Wales yang lahir dari Frank, seorang penjaga sekolah dan Debbie, seorang manajer operasional. Dia bersekolah di Eglwys Newydd Primary School di Whitchurch. Bale adalah keponakan dari mantan pesepakbola Cardiff City, Chris Pike. Di saat di sekolah itulah, pada saat Bale berusia 9 tahun, pertama kali menarik minat Southampton, ketika dia bermain dalam six-a-side tournament bersama klub sepak bola pertamanya, Cardiff Civil Service Football Club. Pemain yang menjadi inspirasinya adalah pemain timnas Wales dan Manchester United, Ryan Giggs.

Bale kemudian bersekolah di Whitchurch High School di Cardiff. Dia adalah atlet yang kuat dan bermain sepakbola bersama pemain rugby Wales yang berposisi sebagai flanker dan kapten, Sam Warburton. Selain sepak bola, dia juga bermain rugby, hoki, dan atletik. Pada usia 14 tahun dia pernah berlari 100 meter dengan waktu 11,4 detik. Karena kemampuan Bale yang di atas rata-rata, guru olahraganya, Gwyn Morris, sampai membuat aturan khusus yang membatasi Bale dalam one-touch football dan dalam menggunakan kaki kirinya. Sementara dia bersekolah di Whitchurch, Bale juga berlatih di akademi satelit Southampton di Bath, meski muncul keraguan jika Southampton akan memberi Bale beasiswa mengacu pada tinggginya.

Meski dia satu-satunya yang berusia 16 saat itu, dia membantu tim sekolah U-18 nya untuk menjuarai Cardiff And Vale Senior Cup. Dia meninggalkan sekolah pada musim panas 2005 dengan nilai A di bidang olahraga mengacu pada hasil GCSE. Di tahun terakhirnya di sekolah, dia dihadiahi hadiah dari departemen olahraga untuk jasanya di olahraga.

Untuk kehidupan pribadi Bale, Bale telah menikah dengan Emma Rhys-Jones. Anak pertama mereka, yang lahir di University Hospital of Wales, pada 21 Oktober 2012 dan diberi nama Alba Violet Bale.

Karirnya di sepak bola profesional diawali di Southampton. Dan dia menjalani debutnya pada 17 April 2006, saat Bale berusia 16 tahun 275 hari, menjadikannya debutan termuda kedua di Southampton setelah Theo Walcott yang hanya berselisih 132 hari ketika menjalani debut. Dan debutnya berjalan dengan baik seiring The Saints (julukan Southampton) menang 2-0 saat menghadapi Millwall. Pada 6 Agustus, Bale ciptakan gol pertamanya saat menghadapi Derby County melalui free kick dan mengubah skor menjadi 1-1.

Kemudian, dia menciptakan gol lagi saat menghadapi Coventry City pada musim keduanya berseragam Soton tepatnya musim 2006/2007 melalui free kick lagi. Kemudian reputasinya sebagai spesialis free kick mulai muncul saat dia ciptakan gol dari free kick lagi saat menghadapi West Bromwich Albion. Kemudian pada 16 Desember 2006, total golnya menjadi 5, berkat golnya ketika menghadapi Sunderland, dengan free kick sukses jebol gawang Hull City, dan gol ke gawang Norwich City.

Pada Desember 2006, dia memenangi Carwyn James Award untuk BBC Wales Young Sports Personality of the Year, dan terpilih sebagai Football League Young Player of the Year pada 4 Maret 2007. Kemudian, oleh media lokal Bale melakukan musim perdananya dengan gemilang.

Game terakhirnya untuk Southampton adalah saat semifinal Championship Play-Off menghadapi Derby County pada 12 Mei 2007. Di pertengahan babak kedua, dia mengalami cedera dan tak bisa mengikuti leg ke-2. Total, dia telah tampil 45 kali dan mencetak 5 gol.

Kemudian pada 25 Mei 2007, dia ditransfer dari Soton ke Tottenham Hotspur dengan 5 juta pounds dan berpotensi naik menjadi 10 juta pounds berdasarkan peforma Bale.

Pada musim pertamanya berseragam The Lily Whites (Julukan Tottenham) dia menjalani laga pertamanya ketika masuk sebagai pemain pengganti di menit ke 80 ketika menghadapi St. Patrick Athletic dalam sebuah laga friendly match. Lalu, debutnya yang kompetitif, terjadi ketika menghadapi Manchester United. Dan di penampilannya yang kedua dia mampu ciptakan gol ke gawang Fulham. Dan dia mampu ciptakan gol di laga ketiganya saat berhadapan dengan Arsenal dan di laga keempatnya di Piala Liga ketika menghadapi Middlesbrough, dan dengan itu dia menjadi catatan luar biasa mengingat usianya yang baru 18 tahun dan mampu ciptakan 3 gol dari 4 laga. Lalu pada 2 Desember 2007, ketika menghadapi Birmingham City, dia ditarik keluar di tengah laga karena cedera setelah mendapatkan tekel dari Fabrice Muamba. Kemudian Bale harus istirahat sampai di akhir musim.

Dan pada musim keduanya membela Tottenham, dia menandatangani kontrak baru. Dan Bale menerima nomor punggung baru yaitu 3. Setelah pengguna nomor 3 sebelumnya, Lee Young-Pyo hengkang. Tetapi karena peforma buruk di sepanjang musim dia harus menjadi pelapis Benoit Assou-Ekotto.

Di musim ketiganya, Bale harus mengawali musim dengan operasi. Dan terpaksa melewatkan dua bulan awal kompetisi. Kemudian, Bale comeback pada laga melawan Burnley pada 26 September 2009, dengan masuk sebagai pengganti di menit 85, ketika Tottenham menghancurkan Burnley 5-0. Dan inilah kemenangan pertama Bale di Premier League. Tetapi, dia mengalami frustasi karena selalu menjadi pelapis Benoit Assou-Ekotto, sampai Assou-Ekotto cedera, dan pelatih Spurs saat itu, Harry Redknapp, memutuskan untuk memberi Bale kesempatan dan Bale sukses tampil mempesona pada laga Piala FA menghadapi Peterborough. Kemudian Bale meraih kemenangan perdananya di Premier League bersama Tottenham ketika dia menjadi starter saat berhadapan dengan Fulham dengan skor 3-1. Lalu pada April 2010, dia juga ciptakan gol pada laga melawan Arsenal setelah menerima umpan dari Jermain Defoe. Dan tiga hari setelah itu, dia kembali ciptakan gol, dan kali ini korbannya adalah Chelsea sang pemuncak klasemen saat itu, dan gol dari Bale bawa Spurs taklukan Chelsea dan Bale meraih predikat Man of the Match. Dan pada bulan yang sama Bale raih Barclays Player of the Month. Dan di akhir musim Bale diberikan perpanjangan kontrak 4 tahun karena kontribusinya membantu Spurs meraih tiket Liga Champions.

Di musim 2010/2011, pada 21 Agustus 2010, dia ciptakan gol indah saat The Spurs bertemu Stoke City. Dan gol itu terpilih sebagai Goal of the Month oleh BBC. Lalu, pada 25 Agustus 2010, dia ciptakan 4 gol untuk libas Young Boys 4-0, dan membuat Spurs lolos ke Liga Champions. Meski Assou-Ekotto telah pulih dari cedera, Bale tetap mempertahankan peforma apiknya dan akhirnya Bale tetap bertaham sebagai Starting Eleven. Gol pertamanya di Liga Champions tercipta saat The Spurs taklukan FC Twente dengan skor 4-1. Kemudian, dia ciptakan hat-trick fantastis saat berhadapan dengan Internazionale Milan di Liga Champions karena The Spurs telah tertinggal 4-0 di 35 menit awal dan harus bermain dengan 10 pemain selama 80 menit karena dikartu merahnya Heurelho Gomes. Dan skor akhir pun 4-3. Dan di leg kedua di White Hart Lane, Bale memimpin Spurs taklukan Inter Milan 3-1. Pada 17 April 2011, Bale raih PFA Player of the Year. Dan meski Barcelona dan Chelsea menyatakan ketertarikan terhadap Bale, Bale tetap memilih tinggal di Tottenham.

Pada 2011/2012, gol pertamanya terjadi pada 24 September 2011, saat menghadapi Wigan Athletic. Lalu menambah jumlah gol ketika ciptakan dua gol ke gawang QPR. Lalu memeruskan peforma gemilangnya dengan ciptakan 1 gol saat Tottenham taklukan Fulham 3-1. Pada 3 Desember, Bale ciptakan gol pertama The Spurs saat menang 3-0 dari Bolton. Dan Bale dedikasikan gol tersebut pada pelatih Wales saat itu yang meninggal, Gary Speed, dengan memegang sepatu kirinya yang bertuliskan "R.I.P Gary Speed" di depan para pendukung Bolton. Dan pada musim ini juga, Bale terpilih masuk dalam UEFA Team of the Year 2011. Dan pada Januari 2012, Bale raih Premier League Player of the Month, setelah ciptakan 3 gol dan 2 assist.

Pada 2012/2013, Bale memutuskan untuk mengganti nomor punggungnya dari 3 menjadi 11 karena dia merasa bahwa dia bukan lagi bek kiri dan nomor yang lebih tinggi. Gol pertamanya saat Spurs taklukan Reading 3-1. Dan dia ciptakan gol kedua Tottenham dalam laga melawan Manchester United yang berkesudahan dengan kemenangan 3-2 Tottenham atas Manchester United di Old Trafford. Dan menjadi kemenangan perdana Spurs dari Manchester United di Old Trafford pada 1989. Dan Bale ciptakan hat-trick pertamanya di musim itu saat membantai Aston Villa 4-0 di Boxing Day. Lalu pada laga Piala FA, Bale ciptakan dua gol saat Spurs hajar Coventry City 3-0. Lalu pada 30 Januari 2013, Bale ciptakan gol lewat gerakan solo 1-1 saat berhadapan dengan Norwich City. Bale lalu ciptakan gol saat berhadapan dengan West Bromwich Albion. Lalu dia ciptakan gol ke-15 dalam musim itu saat Spurs taklukan Newcastle. Di laga berikutnya, Bale ciptakan gol fantastis dengan free kick dari jarak 35 yard dan 25 yard. Lalu pada 25 Februari, Bale kembali ciptakan gol dan kali ini West Ham yang jadi korbannya. Dan hasilnya fantastis, Bale raih predikat Player of the Month pada bulah Februari 2013 dan raih Goal of the Month pada bulan Januari dan Februari. Pada 3 Maret 2013, Bale ciptakan gol yang antarkan Arsenal menang 2-1 dalam Derby London Utara. Dan pada 7 Maret, Tottenham ciptakan 1 gol dalam kemenangan Spurs 3-0 atas Internazionale Milan. Pada 4 April 2013, Bale alami cedera saat Spurs bertemu dengan FC Basel. Dan dalam comebacknya melawan Mancester City, Bale ciptakan 1 gol dan 1 assist kepada Clint Dempsey yang membawa Spurs menang 3-1. Dan pada 28 April 2013, Bale menang PFA Players' Player of the Year dan Young Player of the Year. Lalu sepekan kemudian, Bale raih FWA Player of the Year, dan menjadi pemain kedua setelah Cristiano Ronaldo yang mampu raih ketiga gelar itu dalam tahun yang sama. Dan pada 4 Mei 2013, Bale ciptakan gol ke gawang mantan klubnya Southampton untuk ciptakan gol ke-20 dalam penampilannya ke 200 bersama Tottenham.

Tim yang dibela Gareth Bale sepanjang karir profesionalnya:
Southampton (2006-2007)
Tottenham Hotspur (2007-...)

Sabtu, 23 Februari 2013

Pastor Maldonado


Pastor Maldonado adalah seorang pembalap Formula 1 yang berasal dari Venezuela. Dia bernama lengkap Pastor Rafael Maldonado Motta. Lahir pada 10 Maret 1085 di Maracay, Venezuela. Dia membela tim Williams-Renault sekarang ini. Dia juga memiliki catatan 1 menang, 1 podium, dan 1 pole position.

Maldonado mengawali karir balapannya di Formula Renault. Pengalaman pertamanya dirasakan di Italia pada 2003 ketika dia mengikuti Italian Formula Renault dengan Cram Competition. Dan dia golongan ketujuh. Dia mencatatkan tiga podium dan 1 pole position. Cram Competition juga memasuki satu ronde pada German Formula Renault Championship di Oschersleben.

Pada 2004, dia menjalani dua program bersama Cram Competition, yaitu Italian Formula Renault Championship dan Formula Renault 2000 Eurocup. Dia memenangi Italian Formula Renault dengan catatan 8 menang dan 6 pole position dalam 17 lomba. Di European Championship, dia memperoleh peringkat 8 dengan 2 kemenangan. Maldonado juga memasuki satu ronde di Formula Renault V6 Eurocup di Spa-Francorchamps, dengan posisi terbaik di posisi 5. Pada November 2004, Maldonado mendapatkan kesempatan tes dengan Minardi Formula One Team di Misano. Mantan pemilik tim, Giancarlo Minardi, berkomentar positif tentang peforma Maldonado.

Pada 2005, dia berkembang di Formula Renault, tetapi tidak mendapat kesempatan untuk menjalani satu musim penuh. Dan dia pindah ke Italian F3000 Championship dengan Sighinolfi Auto Racing dan mencatatkan 4 starts. Dia memenangi satu balapan di Autodromo dell'Umbria yang cukup membuatnya berada di peringkat 9 klasemen. Dia juga mencatatkan 7 starts dari 9 balapan di World Series by Renault di Spanyol dengan finish terbaik di posisi 7. Tetapi, partisipasinya di WSR dirusak oleh larangan 4 balapan karena cara membalap yang berbahaya. Dia gagal untuk melambat di insiden di Monaco yang membuat adanya bendera peringatan dan terkena serta mencederai seorang pedel.

Kemudian pada 2006, dia mendapatkan balapan penuh di Formula Renault 3.5  Series bersama Draco Racing. Dia mencapai peringkat ketiga, dengan 6 kemenangan dan 5 pole position. Di musim ini pula, terdapat kontroversi di mana Maldonado seharusnya bisa memenangi gelar jika saja tidak terkena diskualifikasi di Misano dengan masalah teknis. Lalu, Draco Racing mengajukan banding dan sementara Italy's National Court of Appeal for Motorsport menguatkan keputusan di sidang pada Januari 2007. Lima belas poin cukup untuk mengantarkan Maldonado menjadi juara dengan menggusur Alx Dannielson dan Borja Garcia.

Peforma Maldonado di FR 3.5 mengundang ketertarika tim GP2 dan pada 2007 dia membela tim Trident Racing setelah menjalani tes di akhir 2006. Dia memperoleh kemenangan pertamanya hanya di 4 balapan di Monaco. Tetapi Maldonado, harus melewatkan 4 balapan terakhir setelah patahnuya tulang selangka Maldonado pada saat latihan membuatnya berada di luar 10 besar klasemen pembalap.

Pada 2008, dia menandatangani kontrak dengan Piquet Sports. Di pertengahan musim dia mendapatkan 2 podium dan 2 pole positions. Dia menjalani balapan yang jenaka di Silverstone yang basah, di mana dia terhenti di tiruan grid, terkena penalti karena melampaui batas kecepatan di pitlane, terkena penalti lain karena melewati bendera kuning dan menabrak Adrian Valles serta Kamui Kobayashi di lap terakhir. Dia berada di belakang grid saat balapan di Hungaria, namun dia sukses finis kelima setelah bertahan paling lama di antara pembalap lainnya. Di 6 balapan terakhir, dia memperoleh 4 podium (termasuk 1 kemenangan di Spa) dan membuatnya berada di peringkat 5 klasemen pembalap.

Pada 2009, dia pindah ke ART Grand Prix. Sebagai bagian dari kesepakatan dia juga mengikuti GP2 Asian Series Season. Maldonado selalu berada di bayang-bayang rekan setimnya sekaligus juara musim 2009 Nico Hulkenberg. Namun dia masih berada di peringkat 6 dan membantu timnya memperoleh gelar tim. Dia juga berkompetisi di 2009 Euroseries 3000 Season di Autodromo Internacional do Algarve untuk tim Teamcraft Motorsport untuk memperoleh pengalaman di GP 2. Maldonado memenangi balapan pertama, di mana dia start dari posisi kedua.

Pada 2010, dia bergabung dengan Rapax Team bersama dengan Luiz Razia. Di 2010, dia mencatatkan 6 kemenangan beruntun (dari Istanbul Park ke Spa) dan membawanya memperoleh 10 kemenangan, terbanyak sepanjang sejarah seri. Dia juga unggul 16 angka dari andalan Barwa Addax Sergio Perez. Rapax Team juga menjadi juara konstrukton 5 poin di atas Barwa Addax.

Pada 2011, dia menjalani musim Formula 1 pertamanya bersama dengan Williams. Dia menggantikan mantan rekannya di GP2, Niko Hulkenberg dan akan berpasangan dengan pembalap senior, Rubens Barrichello. Setelah sebelumnya menjadi test driver di Sirkuit Yas Marina. Dan masuknya Maldonado ke Williams memberikan keuntungan tersendiri bagi Williams. Karena Maldonado membawa sponsor dari negeri tanah kelahirannya, produsen minyak PDVSA yang dimiliki oleh pemerintah Venezuela.

Musim pertamanya di Williams, diawali dengan tidak keikutsertaannya di Australia karena masalah transmisi. Kemudian mencatatkan finis pertamanya di China dengan berada di posisi 18. Di sirkuit Spanyol, dia meraih Q3 pertamanya dan sukses meraih posisi 9 di kualifikasi Spanyol. Kembali meraih Q3 di Monaco, namum di 5 lap terakhir, dia mengalami kecelakaan yang melibatkan Lewis Hamilton pula yang membuatnya keluar dari balapan. Kemudian dia berputar keluar di lintasan basah Kanada. Di Belgia, Sirkuit Spa, dia terlibat kecelakaan dengan Lewis Hamilton di sesi kualifikasi yang mengakibatkan Maldonado terkena penalti 5 grid. Tetapi di balapan ini dia meraih poin pertamanya dengan finis ke-10. Musimnya diakhiri dengan mengecewakan di Abu Dhabi, di mana dia terkena penalti grid setelah menggunakan mesin ke-9 dan terkena penalti 30 detik karena mengabaikan bendera biru.

Pada 2012, dia bersama partner barunya, pembalap Brazil, Bruno Senna. Di awal, dia mengesankan dengan mencapai posisi 8 di kualifikasi dan di balapan, dia bertarung sengit dengan Fernando Alonso untuk memperebutkan posisi 5 sebelum dia mengalami kecelakaan. Dia meraih poin pertamanya di China. Kemudian di GP Spanyol, dia meraih posisi 2 di kualifikasi dan akhirnya menjadi pole position setelah Lewis Hamilton terkena penalti. Dan di GP Spanyol ini pula, dia memperoleh kemenangan pertamanya di Formula 1 dan menjadi pembalap pertama dari Venezuela yang berada di podium F1. Di Monaco, Maldonado terkena penalti 10 grid setelah menjadi penyebab kecelakaan dirinya dengan Sergio Perez yang menyebabkan bendera merah diangkat di sesi latihan. Ditambah pula penalti 5 grid karena pergantian girboks yang berarti Maldonado harus menjalani balapan dari posisi paling buncit. Di GP Eropa, Maldonado berada di posisi 3 kualifikasi. Dan hanya berada di posisi 10 di akhir balapan setelah sempat terlibat insiden dengan Lewis Hamilton di mana Hamilton harus keluar dari balapan. Kemudian, di Britania, dia kembali terlibat kecelakaan dengan Sergio Perez. Dan seusai balapan Sergio Perez mengunkapkan bahwa Maldonado adalah pembalap yang membahayakan dan merusak balapan orang lain. Maldonado kemudian mendapat sanksi teguran dan denda 10000 Euro. Kemudian di Jerman, dia kehilangan kontrol mobilnya dan ketika dia menabrak reruntuhan yang merusak mobilnya dan sukses finis di posisi 15. Di Belgia, dia mendapat 3 penalti. Di mana dia mundur dari posisi 3 ke posisi 6 karena menghambat Nico Hulkenberg di Q1, kemudian disusul dengan 2 penalti 5-grid di balapan yang terjadi karena dia melompati start dan menjadi penyebab kecelakaan dengan Timo Glock yang membuatnya mundur 10 posisi di Monza, Italia. Kemudian di Singapura, dia harus keluar karena kesalahan hidrolik. Kemudian, kembali meraih poin di Jepang. Lalu, setelah menjalani balapan yang buruk di Korea dan India dia meraih poin di Abu Dhabi setelah finis kelima. Kemudian finis ke-9 di Amerika Serikat. Serta, gagal finis di Brazil, dan membuatnya berada di posisi 15 klasemen pembalap dengan 45 poin, terendah di antara para pembalap yang pernah memenangi satu balapan di F1. Total, selama 2012 dia mengoleksi 14 penalti.

Pada 2013, dia akan berpartner dengan pembalap muda Finlandia, Valtteri Bottas.

Tim yang dibela Pastor Maldonado sepanjang karir profesionalnya:
Williams (2011-...)

Tony Parker


Tony Parker adalah seorang atlet basket yang berasal dari Prancis. Dia bernama lengkap William Anthony Parker, Jr. Dia lahir pada 17 Mei 1982 di Bruges, Belgia. Dia adalah pebasket yang berposisi sebagai point guard. Sekarang dia tampil bersama tim San Antonio Spurs dan mengenakan nomor punggung 9.

Tony Parker lahir di Bruges, Belgia tetapi besar di Prancis hingga dia dianggap sebagai warga negara Prancis. Ayahnya, Tony Parker, Sr. adalah keturunan Afrika-Amerika. Ayahnya bermain di Loyola University Chicago. Parker menikmati hubungan dekatnya dengan saudaranya di mana dan dia serta saudaranya sering ikut menyaksikan pertandingan ayahnya. Awalnya, Parker tertarik dengan sepak bola. Kemudian, ketika melihat evolusi dari Michael Jordan menjadi superstar basket mendunia, dia mulai merubah pikirannya. Parker juga mulai membangun kemampuannya di basket. Dan kemudian memutuskan untuk bermain di posisi point guard karena dia merasa bahwa kecepatan dan kegesitannya cocok untuk tampil di posisi point guard. Dia sebenarnya juga telah dipantau dan diminta menghadiri National Institute for Sports and Physical Education di Paris. Setelah bermain di liga amatir selama 2 musim, akhirnya Parker menandatangani kontrak profesionalnya dengan Paris Basket Racing pada 1999. Pada musim panas 2000, dia diundang menghadiri Nike Hoop Summit di Indianapolis. Di sana, di hadapan banyak pengamat profesional dan pelatih universitas, dia berkompetisi dengan bintang masa depan NBA, Darius Miles, Zach Randolph, dan Omar Cook. Pada kontes yang mempertemukan antara American All-Stars dengan European All-Stars, Parker menciptakan 20 poin, 7 assist, 4 rebound, dan 2 steal. Peforma Parker membuatnya diperebutkan oleh beberapa universitas, di antaranya UCLA dan Georgia Tech yang membujuk Parker untuk masuk ke tim mereka. Tetapi, Parker memutuskan untuk tinggal di Prancis dan melupakan NCAA, di Prancis dia menghabiskan 2 tahun bersama Paris Racing Team sebelum memasuki 2001 NBA Draft.

Ketika, memasuki 2001 NBA Draft. Dia diundang oleh San Antonio Spurs ke kamp musim panas mereka. Pengalaman pertama Parker sangat menakutkan. Di mana pelatih Spurs, Gregg Popovich, menghadapkannya dengan pemantau sekaligus mantan pemain Spurs, Lance Blanks. Parker dibuat kewalahan oleh ketajaman dan pertahan fisik Blanks dan Popovich segera menggantinya setelah hanya 10 menit. Tetapi setelah melihat permainan terbaik dari Parker, Popovich kemudian memanggil Parker untuk kedua kalinya. Pada penampilan keduanya dia tampil luar biasa kala menghadapi Blanks sampai-sampai Blanks menybutnya sebagai seseorang yang menghancurkan tim. Tetapi, ketika Popovich memutuskan bahwa Parker adalah pertaruhan yang buruk, Spurs masih berharap Parker tidak dicaplok tim lain.  Kemudian nama parker terdaftar di tim Spurs. Setelah menjadi backup dari Antonio Daniels, Parker membuat starter dan bermain 77 kali di musim reguler. Dia mencatatkan rata-rata 9,2 poin, 4,3 assist, dan 2,6 rebounds dengan rata-rata 29,4 menit per game. Ketika dia tampil menghadapi Los Angeles Clippers pada 30 November 2001, dia menjadi pemain ketiga setelah Tariq Abdul-Wahad dan Jerome Moiso, yang bermain di NBA game. Parker membuat tempo permainan Spurs menjadi makin luar biasa dan bersama rekan setimnya ketika dia terlibat di transisi serangan. Dia juga mampu melakukan jump shot pembuka dan membuat ruang yang besar bagi big men di Spurs, Tim Duncan dan David Robinson. Pada akhir musim, dia memimpin Spurs di assist dan steal. Dan Parker diumumkan masuk All-Rookie Star First Team untuk musim 2001-02, menjadi pemain asing pertama yang berposisi guard yang meraih hal itu. Meski Spurs tersingkir pada playoff, performa Parker tidaklah tak disadari. Pada 2002-03, Parker bermain di 82 game di musim reguler dan menjadi pemain reguler di Spurs. Peforma meningkat secara signifikan di musim keduanya yaitu dengan 15,5 poin per game, 5,3 assist per game, dan 2,6 rebounds per game. Peran Parker sebagai playmaker di Spurs dibuktikan pada 49 kejadian. Kemudian pada 2003 All-Star Weekend, Parker mewakili the Sophomores pada Got Milk? Rookie Challenge dan berpartisipasi dalam 989 Sport Skills Challenge perdana. Pada musim playoff, dia mencatatkan 2 skor terbaik sepanjang karirnya. Dia juga membantu Spurs mengalahkan New Jersey Nets 4-2 di final. Namun, Parker harus berjuang keras dengan penampilan inkonsistennya di final, sehingga seringkali digantikan dengan guard yang lebih berpengalaman seperti Steven Kerr dan Speedy Claxton. Parker juga mendapatkan kritikan pedas dari pelatih Spus, Gregg Popovich.

Meski ikut mengantarkan Spurs menjadi juara, keraguan menghinggapi masa depan Parker, namun Parker masih beruntung karena Spurs gagal mendatangkan guard New Jersey Nets Jason Kidd, dan memberitahu Popovich bahwa dia siap bekerja keras untuk menjadi pemain hebat. Parker bermain baik di musim reguler dengan 14,7 poin, 5,5 assist, dan 3,2 rebound. Meski, Spurs disingkirkan rival mereka Los Angeles Lakers pada semifinal wilayah barat. Pada musim 2004-05, Parker memperoleh kenaikan statistik di musim reguler dengan 16,6 poin, 6,1 assist, dan 3,7 rebound. Dia juga berada di posisi 13 di total assist, dan posisi ketiga di antara para point guard di persentase field goal. Spurs juga kuat di playoff dan Parker yang menjadi salah satunya tampil saat mengalahkan Denver Nuggets, Seattle SuperSonics, dan Phoenix Suns. Tetapi, Parker harus berjuang keras ketika final menghadapi Detroit Pistons. Koleganya di Spurs, Manu Ginobili dan Brent Barry mengambil alih peran playmaker ketika penampilan Parker tidak stabil. Akhirnya Spurs mengalhkan Pistons 4-3 di final.

Kemudian Parker terpilih pertama kalinya menjadi 2006 All-Star setelah memperoleh rata-rata poin terbaik sepanjang karirnya 18,9 poin dan persentase field goal yang menakjubkan ,548 persen. Dan membantu Spurs untuk meraih rekor menang-kalah 63-19 dan sayang kalah di babak kedua dari Dallas Mavericks. Pada 14 Februari 2007, setelah mengantarkan angka konsisten pada pertengahan awal musim 2006-07, dia terpilih untuk masuk All-Star. Spurs juga lolos ke playoff. Pada semifinal, Spurs menghadapi Suns yang dipimpin oleh 2 kali dan mendominasi NBA MVP Steve Nash. Di pertarungan 2 point guard terbaik di tahunnya, Parker menggunakan kecepatan untuk menciptakan skor dari layup atau dengan tembakan jarak tengahnya yang mulai berkembang. Setelah di final, dia membantu Spurs di final wilayah barat ketika menghadapi Utah Jazz. Dan di final, mereka berhadapan dengan Cleveland Cavaliers dan menyapu bersih semua pertandingan. Dan Parker menjadi NBA MVP Final 2007 menjadi pemain Eropa pertama yang memperoleh gelar itu.

Pada musim 2007-08, Parker mencatatkan rata-rata yang mirip dengan 2 tahun sebelumnya. Dan Spurs sukses meraih posisi ketiga wilayah barat. Di babak pertama, timnya sukses mengalahkan Phoenix Suns. Kemudian sukses mengalahkan New Orleans Hornets dengan bintangnya Chris Paul. Dan sayang pada final, dia dikalahkan oleh Los Angeles Lakers.

Pada musim 2008-09, Spurs mengalami jalan terjal di mana Spurs mengalami 3 kekalahan beruntun di awal. Kemudian di pertandingan keempat menghadapi Minnesota Timberwolves, Parker membukukan 55 poin, poin tertingginya dalam satu pertandingan NBA. Kemudian Parker juga dipanggil untuk All-Star Team. Kemudian, meski lolos, Spurs dan Parker tersingkir di babak pertama dari Dallas Mavericks.

Pada musim 2011-12, Spurs sukses menyapai catatan Chicago Bulls untuk rekor menang-kalah terbaik di liga. Kemudian di babak play-off, mereka sukses menyikirkan Utah Jazz dan Los Angeles Clippers. Namun, di final wilayah barat, Spurs ditaklukkan oleh Oklahoma City Thunder meski sempat meminmpin di 2 pertandingan awal.

Pada musim 2012-13, tepatnya pada 10 Desember 2012, dia memperoleh triple-double pertama sepanjang karirnya ketika menghadapi Houston Rockets pada laga ke-825 nya dengan perolehan 27 poin, 12 assist, dan 12 rebound. Dia menjadi pemain keempat yang sukses mencatatkan triple double setelah bermain selama 800 game di NBA setelah Karl Malone (860), Patrick Ewing (834), dan Cedric Maxwell (824). Parker kemudian terpilih sebagai Western Conference Player of the Month karena membantu Spurs meraih rekor 12-3 dan menjadi scorer di NBA. Dia menjadi pemain Spurs pertama yang meraihnya setelah terakhir kali Tim Duncan terakhir menerimanya pada 2002.

Pada masa lockout NBA, Tony Parker sempat membela tim negara asalnya, Prancis. Yaitu ASVEL Villeurbanne. Tidak seperti pemain lainnya yang mendapatkan gaji melimpah dari klub yang dibelanya semasa lockout. Parker justru hanya mendapatkan gaji yang rendah. Di Spurs, dia menerima lebih dari 50 juta US Dollar. Namun, di ASVEL dia hanya menerima 2000 US Dollar per bulan.

Tim yang dibela Tony Parker sepanjang karir profesionalnya:
Paris Basket Racing (1999-2001)
San Antonio Spurs (2001-...)
ASVEL Lyon-Villeurbanne (2011, selama masa lockout NBA)

Jumat, 22 Februari 2013

The Great Khali


The Great Khali adalah seorang pegulat profesional WWE yang berasal dari India. Dia bernama asli Daliph Singh Rana. Dia lahir pada 27 Agustus 1972 di Dhirana, India. Khali memiliki beberapa julukan yaitu The Punjabi Nightmare, The Punjabi Titan, dan The Punjabi Playboy. Dan mempunyai gerakan finisher Punjabi Plunge atau Khali Bomb dan Vise Grip. Dan dia pernah mendapatkan World Heavy Weight Championship sebanyak 1 kali.

Karirnya sebagai pegulat dimulai pada tahun 2000, ketika bergulat dengan brand All Pro Wrestling di Amerika Serikat. Di All Pro Wrestling, dia menggunakan nama Giant Singh. Debutnya terjadi pada Oktober 2000 ketika dia bersama dengan Tony Jones melawan West Side Playaz.

Pada Agustus 2001, dia dikontrak oleh New Japan Pro Wrestling oleh pemimpin Team 2000, Masahiro Chono, dan dipartnerkan dengan raksasa lainnya, Giant Silva. Keduanya menjadi tag team tertinggi di sejarah pergulatan internasional dengan rata-rata tinggi 216,25 cm. Dan menjalani debut di Tokyo Dome pada Oktober 2001 dan dilabeli Club 7 oleh Chono, dan mengalahkan Yotaka Yoshie, Kenzo Suzuki, Hiroshi Tanahashi, dan Wataru Inoue pada Handicap Match. Khali mengalami kekalahan pertamanya pada Januari 2002 ketika Hiroyoshi Tenzan mengepin dia. Dia juga mengalami kekalahan tim lainnya ketika dikalahkan oleh Manabu Nakanishi setelah German Suplex Pin. Kekalahannya yang paling gawat adalah ketika dia mengalami kekalahan dari Giant Silva.

Kemudian pada 2006, dia menjalin kontrak dengan WWE pada 2 Januari 2006 dan menjadi pegulat pertama dari India yang menandatangani kontrak dengan WWE. Di WWE, dia ditetapkan untuk memasuki federasi perkembangan mereka, Deep South Wrestling, di mana dia bertarung dengan nama aslinya. Pada 7 April 2006, dengan Daivari sebagai manajer, menyerang Undertaker dan meninggalkannya dalam pertandingan Undertaker dengan Mark Henry. Kemudian pada minggu berikutnya, dia diperkenalkan sebagai The Great Khali. Daivari sebagai manajernya pun menyatakan bahwa Khali adalah klien yang tepat untuk menghancurkan Undertaker (setelah Muhammed Hassan dan Mark Henry gagal). Dia menjalani debut pada 21 April 2006 di SmackDown dengan mengalahkan Funaki. Pada 12 Mei 2006, dia menjadi pilihan JBL untuk menghadapi Rey Mysterio. Dan dia sukses mengalahkan Rey. Kemudian pada pertandingan melawan Undertaker di Judgment Day, dia mengalahkan Undertaker dengan bantuan ilegal dari Daivari. Khali melanjutkan determinasinya di beberapa pekan setelah pertandingan di Judgment Day itu, memenangi Handicap Match, menghabisi superstar-superstar dengan kekuatannya, dan menghina gaya pin dan cara selebrasi Undertaker. Kemudian, dia menantang Undertaker untuk Punjabi Prison Match pada The Great American Bash. Tetapi, Khali tidak bisa bertanding dan digantikan oleh Big Show. Setelah sembuh, dia kembali menantang Undertaker untuk Last Man Standing Match di SummerSlam yang kemudian dilakukan pada SmackDown di mana Undertaker menjadi pemenang dan memberikan kekalahan pertama pada Khali.

Kemudian dia dan Daivari memutuskan pindah ke ECW. Pada 31 Oktober 2006, mereka menjalani debut di mana Daivari mengalahkan Shannon Moore di pertandingan yang berakhir dengan sangat cepat. Pada December to Dismember, Daivari mengalahkan Tommy Dreamer, kemudian Tommy mengejarnya, seketika itu pula, Khali datang dan menjungkalkannya ke lantai besi dengan Chokeslam. Kemudian pada 8 Januari 2007, saat Raw, Jonathan Coachman mengumumkan bahwa Khali akan bertanding di Raw tanpa manajernya dan akan menghadapi John Cena. Di pertandingan itu, Khali meraih kemenangan dengan diskualifikasi setelah Cena menghajarnya dengan kursi besi yang sebelumnya dibawa oleh Armando Estrada. Kemudian Khali mengchokeslam Cena, dan meninggalkan Cena diserang oleh Umaga. Pada 19 Februari, dia menjalani pertandingan mudah ketika menghadapi The Highlanders. 4 hari kemudian di SmackDown, dia mengganggu jalannya pertandingan antara Kane dengan King Booker. Yang membuat Kane menantangnya bertanding pada WrestleMania 23. Di WrestleMania pertamanya, dia sukses mengalahkan Kane dengan Khali Bomb. Dan setelah pertandingan itu dia mencekik Kane dengan rantai dan pengait.

Pada 30 April, dia menyerang Shawn Michaels, Randy Orton, dan Edge. Kemudian dia juga menyerang WWE Champion John Cena, memberikan sinyal bahwa dia menginginkan gelar Cena. Kemudian dia mengalahkan Shawn Michaels untuk menjadi 1st contender untuk menghadapi Cena di Judgment Day. Kemudian, di pertandingan itu dia dikalahkan oleh Cena dengan STFU submission. Tetapi kekalahan itu cukup kontroversial di mana kaki Khali berada di tali tetapi wasit tidak menyadarainya. Kemudian pada Raw, dia mengungkapkan kekecewaannya melalui manajer sekaligus penerjemah barunya, Ranjin Singh. Pada One Night Stand, dia kembali dikalahkan Cena dengan FU. Kemudian pada 11 Juni 2007, sebagai bagian dari WWE Draft, Khali didraf dari Raw ke SmackDown. Kemudian memulai perseteruan dengan Batista. Keduanya dijadwalkan bertanding pada The Great American Bash, namun dibatalkan karena Edge yang cedera melowongkan World Heavy Weight Championnya dan membuat diadakannya 20 Man Battle Royal di mana Khali dan Batista ikut serta dalam pertandingan itu, dan The Great Khali memenangi 20 Man Battle Royal tersebut untuk menjadi World Heavy Weight Champions setelah mengeliminasi Kane dan Batista secara bersamaan. Khali juga mendominasi dan mengalahkan Batista dan Kane pada Triple Threat Match yang dilangsungkan pada minggu yang sama. Khali lalu mendebutkan finishernya yang baru, Khali Vise Grip, untuk menjatuhkan Ric Flair, Batista, dan Kane. Pada SummerSlam, dia kalah secara diskualifikasi setelah memukul lawannya dengan kursi besi tetapi tetap mendapatkan gelarnya. Kemudian, Khali memulai perseteruan dengan Rey Mysterio setelah Rey memenangi Championship Competition. Lalu pada 7 September, setelah Rey mengalahkan Chavo Guerrero di I Quit Match, Khali menyerangnya dengan Vise Grip sebelum Batista menyelamatkan Rey Mysterio. Setelah serangan itu, GM SmackDown Theodore Long mengadakan pertandingan antara The Great Khali, Rey Mysterio, dan Batista di Unforgiven di mana Batista sukses meraih gelar setelah mengepin Khali. Kemudian, Khali meminta rematch pada Punjabi Prison Match di No Mercy, di mana Khali kembali kalah karena Khali terlambat untuk keluar. Pada akhir 2007 dan awal 2008, dia berada di satu acara dengan Finlay di mana dia ingin menyerang Hornswoggle tetapi Finlay meghentikan dia. Khali kemudian berpartisipasi di Elimination Chamber pada No Way Out, yang akhirnya dimenangi oleh Undertaker. Pada WrestleMania XXIV, dia ikut serta dalam 24-Man Battle Royal di mana pemenang akan menghadapi ECW Champions, dan Kane menjadi pemenang dalam Battle Royal itu. Lalu terjadi konflik antara dia dan Big Show. Perseteruan itu berakhir ketika Big Show memenangi pertandingan di Backlash. Pada Juli, Khali bersitegang dengan Triple H terhadap WWE Championshipnya. Pada 25 Juli, Khali memenangi battle royal, dengan beberapa yang terlibat adalah Big Show, Jeff Hardy, Mr. Kennedy, dan MVP. Dan berkat kemenangannya itu, dia berhak menghadapai Triple H di WrestleMania. Pada WrestleMania, Khali kalah setelah mendapatkan Pedigree dari Triple H. Khali kembali mendapat kesempatan untuk merebut WWE Championship di Championship Scramble pada Unforgiven. Triple H kemudian mengganggu jalannya pertandingan dengan menyerang Khali dan membantu Jeff Hardy untuk mengalahkannya dan membuatnya tersingkir.

Pada 3 Oktober, Johnny Knoxville mewawancarai Khali dan penerjemahnya, ketika ada suatu pertanyaan yang sangat membuat Khali tersinggung Khali langsung membalikkan meja wawancara. Khali kemudian mengundang Knoxville pada 13 Oktober, di mana dia menyerang Knoxville, Beth Phoenix, dan Hornswoggle. Khali semakin berkembang untuk membuat personal yang menggembirakan. Dia dan Ranjin Singh menjadi host acara mingguan Khali Kiss Cam. Lalu Khali bersitegang dengan Dolph Ziggler, Khali menang diskualifikasi setelah Ziggler menyerangnya dengan kursi besi. Hasilnya, Khali pun keluar dari ring, untuk usaha balas dendam dan menghentikan Ziggler berbuat curang. Pada minggu berikutnya, Khali kalah dari Ziggler karena countout dan diskualifikasi karena Ziggler membuat dirinya seperti dipukul dengan kursi besi oleh Khali. Pada The Bash, Khali dikalahkan lagi oleh Dolph Ziggler karena Kane datang dan menyerang Khali. Setelah itu, diketahui bahwa Ranjin Singh adalah saudara The Great Khali. Permusuhannya dengan Kane terjadi di pertandingan pada SummerSlam dan Breaking Point di mana, Khali kalah pada kedua pertarungan tersebut. Kemudian, Khali mendapatkan cedera. Lalu, pada Raw 14 Desember, dia kembali dan bersama Kane dan Christian mengalahkan tim William Regal, Ezekiel Jackson, dan Vladimir Kozlov. Kemudian saja, pada 2 April 2009, dia menyatakan akan tidak bertarung selama waktu yang tidak ditentukan karena dia membutuhkan waktu untuk dihabiskan bersama keluarganya dan menyusun kembali pikirannya di India. Kemudian pada 2010, dia diumumkan oleh John Cena akan bertarung dengan Nexus bersama dengan Bret Hart, Chris Jericho, R-Truth, Edge, dan John Morrison. Tetapi, Nexus menyerang dan mencederainya. Lalu kembali pada Royal Rumble 2011, tetapi dengan cepat tereliminasi oleh Mason Ryan. Kemudian pada 14 Maret, dia mengalahkan The Miz dengan diskualifikasi dan mencederai Khali dengan kursi besi.

Kemudian dia kembali pada 29 April, di mana dia bertemu dengan Jinder Mahal yang menjalani debutnya. Pada 6 Mei, Mahal merasa tidak tertarik dengan bagaimana Khali dan Singh melakukan aktivitas kekanak-kanakan setelah memenangi pertandingan, dan mengonfrontasi Singh tentang kesalahmanajemenannya pada Khali. Kemudian, menginterupsi Khali Kiss Cam dan menampar Khali dua kali. Dan kembali menginterupsi pertandingan Khali dengan Jey Uso, lalu setelah memenangi laga Khali menyerang Jimmy Uso. Kemudian pada 27 Mei, setelah dikalahkan oleh Kane, Mahal keluar dan mendorong Singh. Kemudian, Khali menggunakan Vice Grip untuk menyerang Singh dan memutuskan untuk bekerja sama dengan Mahal. Khali menjadi body guard bagi Jinder Mahal, di mana dia menyerang lawan Mahal setelah pertandingannya. Kemudian pada 1 Juli, Ranjin Singh menyatakan bahwa Mahal adalah saudara ipar dari Khali dan Singh dan jika Khali tidak menuruti Mahal maka Mahal akan menceraikan saudari Khali dan membuat keluarganya kembali ke arah kemiskinan. Kemudian, pada pertandingan Khali dan Mahal melawan Airboom, dia mendorong Mahal dan membuat Kofi Kingston dapat melakukan Trouble In Paradise dan setelah pertandingan, dia melangkah keluar. Lalu, Khali bertanding dengan Mahal dan memenangi pertandingan tersebut. Pada 30 September, dia dikalahkan oleh Mark Henry dan setelah pertandingan Henry mematahkan tulang fibula Khali dengan kursi besi dan harus keluar untuk menjalani operasi.

Pada 29 Januari 2012, Khali kembali di Royal Rumble. Dia masuk pada nomor 15 dan mengeliminasi Ezekiel Jackson dan Jinder Mahal sebelum dieliminasi oleh Dolph Ziggler dan Cody Rhodes. Dia kembali pada 3 Februari, menyelamatkan Justin Gabriel dari Cody Rhodes, Hunico, dan Camacho. Kemudian di malam yang sama, dia menggantikan Mark Henry di Elimination Chamber. Pada 6 Februari dia bertim dengan Randy Orton menghadapi Cody Rhodes dan Wade Barrett. Setelah pertandingan keduanya beradu mulut dan akhirnya Randy Orton meng-RKO Khali. Kemudian pada 10 Februari, dia mengalahkan Jinder Mahal. Pada 17 Februari, dia dan Big Show mengalahkan Cody Rhodes dan Wade Barrett. Setelah pertandingan, Big Show meng-WMD Khali. Pada Elimination Chamber, dia gagal mendapatkan gelar setelah dieliminasi oleh Big Show. Pada 23 Maret, dia diumumkan menjadi Tim Theodore Long. Kemudian dia mundur dari WWE sementara untuk menjalani operasi pengangkatan tumor.

Khali kembali pada SmackDown 2 November, di mana dia mengalahkan David Otunga. Pada 16 November, dia dikalahkan oleh Big Show. Pada 7 Desember, Khali ditemani oleh Natalya dan Hornswoggle memenangi pertandingan melawan Primo dan Epico. Kemudian di WWE Main Event, dia memenangi 20-Man Battle Royal dan mendapatkan kesempatan di United States Championship tetapi dikalahkan oleh Antonio Cesaro. Pada 11 Januari, dia dan Natalya dikalahkan oleh Dolph Ziggler dan AJ. Di mana setelah laga, dia dan Hornswoggle diserang oleh Big E Langston. Lalu pada 12 Februari, dia dikalahkan oleh Mark Henry dan kemudian Henry menyerang Hornswoggle.

Kamis, 21 Februari 2013

Casey Stoner


Casey Stoner adalah seorang pembalap MotoGP yang berasal dari Australia. Dia lahir pada 16 Oktober 1985 di Kurri Kurri, New South Wales, Australia. Dia pernah menjadi juara dunia sebanyak 2 kali dan pernah membela Honda dan Ducati sepanjang karirnya di MotoGP. Dan memiliki catatan 115 starts, 38 kemenangan, 69 podium, 39 pole positions, 29 lap tercepat, dan 1815 poin.

Lomba pertama Casey Stoner terjadi ketika umur Casey masih 4 tahun, di balapan U-9 pada trek balapan tanah Mike Hatcher di Gold Coast. Di antara kemenangan pertamanya pada usia 9 tahun sampai 14 tahun, Stoner telah memenangi 41 gelar trek tanah dan panjang dan 70 gelar negara bagian. Gairah membalapnya mulai muncul ketika ia berumur 12 tahun. Setiap akhir pekan, dia berlomba di lima kategori berbeda. Setiap minggu, terdiri dari 35 lomba. Tidak hanya berpartisipasi di 5 kategori dan dengan kapasitas mesin yang berbeda, dia memengani 32 dari 35 lomba. Di sana terdapat 5 gelar Australia yang bisa dimenangkan di pekan itu, dan Stoner memenangi semuanya. Di Australiaia, umur legal untuk mengikuti balapan jalan adalah 16 tahun, padahal Stoner ketika itu masih 14 tahun. Sehingga dia dan orang tuanya sepakat untuk pindah ke Inggris di mana batas usia legal untuk balapan adalah 14 tahun. Dari tahun 2000 sampai 2002, dia mengikuti balapan nasional kejuaraan 125cc di Britania dan Spanyol, dan memenangi England 125 cc Aprilia Championship pada 2000 sebelum akhirnya berpindah ke 250cc World Championship pada 2002. Musimnya di Aprilia di bawah bimbingan Lucio Cecchinello sangat bergolak, dengan tanpa kemenangan dalam 15 balapan.

Pada 2003, Stoner berpindah ke kategori 125cc GP. Di sana, dia bekerja lagi dengan Lucio Cecchinello dan Aprilia dan memperoleh kesuksesan besar, mencetak satu kemenangan dan 3 posisi runner-up, dan dia menempati peringkat ke 8 di klasemen akhir.

Pada 2004, masih di kelas yang sama, dia berpindah ke tim Red Bull KTM. Di tim barunya itu, Stoner melanjutkan perkembangannya dan memperoleh satu kemenangan, 2 posisi ke-2, dan 3 possi tiga. Dan Stoner berada di peringkat 5 klasemen akhir.

Pada 2005, Stoner naik ke 250cc. Dan bekerja sama sekali lagi dengan Lucio Cecchinello dan Aprilia. Pada musim pertamanya, dia langsung memberikan ancaman besar bagi pemimpin saat itu, Dani Pedrosa. Namun, kecelakaan di Phillip Island, membuat Pedrosa sukses menjadi juara dan membuat Stoner harus puas berada di posisi runner-up di akhir musim.

Pada 2006, Stoner naik ke MotoGP. Dan berada di tim Honda di bawah arahan Lucio Cecchinello lagi. Dia meraih pole position pertamanya hanya dengan 2 balapan, tetapi banyak mengalami kecelakaan sepanjang musim. Dan meraih posisis 8 di klasemen akhir. Raihan terbaiknya adalah posisi 2 di GP Turki, di mana ketika dia sedang memimpin dan didahului oleh Marco Melandri di belokan akhir.

Pada 2007, dia pindah ke Ducati, bersama dengan Loris Capirossi dengan tunggangan 800cc Ducati Desmosedici GP 7. Dengan 6 pole position dan 10 kemenangan membawanya meraih gelar MotoGPnya yang pertama dengan margin 125 poin dengan runner-up saat itu, Dani Pedrosa. Hasil terburuknya adalah finis ke-6 di Motegi, Italia.

Pada 2008, dia membukanya dengan kemenangan di Qatar, sebelum menjalani 2 balapan tanpa podium. Kemudian kembali meraih podium dengan finis kedua di Mugello, sebelum meraih 7 pole position  di mana 3 diantaranya menghasilkan kemenangan dengan kemenangan di Donington, mendominasi di Assen, dan bangkit dari kecelakaan besar di sesi latihan di Sachsenring setelah memenanginya pada trek basah ketika di trtrek yang sama Dani Pedrosa mengalami kecelakaan. Kemudian, kecelakaan berturut-turut dalam pertarungan memperebutkan posisi puncak di Laguna Seca, meski hanya menjadi runner-up di bawah Valentino Rossi. Brno dan Misano membuatnya tidak bisa mempertahankan gelar di mana posisinya berada di posisi runner-up di bawah Valentino Rossi. Berkat peformanya di 2008, dia mendapatkan Young Australian of the Year.

Pada 2009, masih bersama Ducati dengan partner barunya, Nicky Hayden, dengan opsi yang lebih jauh pada tahun ke-4. Start yang kuat menyebabkan terjadinya pertarungan 3 pembalap, yaitu Stoner, Jorge Lorenzo, dan Valentino Rossi sebelum dia terserang penyakit misterius yang menyebabkan dia mengalami kelelahan berkepanjangan dan menyebabkan dia tertinggal 16 poin dari Rossi dan 7 poin dari Lorenzo setelah GP Laguna Seca. Kemudian, dia didiagnosa menderita anemia dan gangguan pada perut. Kemudian pula, setelah berjuang keras menghadapi kondisinya tersebut, dia memutuskan untuk melewatkan GP ke 11, 12, dan 13 di Brno, Indianapolis, dan Misano untuk memulihkan kondisinya. Mika Kallio terpilih untuk menggantikan Stoner selama dirinya absen. Kemudian ketika kembali, dia meraih posisi 2 di GP Estoril. Kemudian juara di GP kampung halamannya, Australia. Lalu diikuti dengan kemenangan di GP Malaysia. Namun di GP terakhir di Valencia, meski mendominasi di sesi latihan dan kualifikasi dia mengalami kecelakaan ketika sedang menjalani lap pemanasan. Stoner mengakhiri musim 2009 dengan torehan 4 kemenangan, 8 podium, dan berada di posisi 4 klasemen akhir pembalap.

Pada 2010, dia menjadi yang tercepat di sesi tes di Valencia. Tetapi Valentino Rossi menjadi yang tercepat di lima tes yang tersisa. Stoner meraih pole position di Qatar, namun ketika memimpin lomba dia harus keluar dari lintasan karena kesalahannya sendiri. Dia juga gagal finis di Le Mans, Prancis. Podium pertamanya terjadi di Assen. Meskipun harus berjuang keras dengan lengannya. Kemudian pada GP Aragon, dia meraih kemenangan pertamanya. Dia juga memenangi GP Jepang yang sempat tertunda dan di GP Phillip Island, Australia dan menjadi kemenangan keempatnya secara beruntun di sana. Dan dia memperoleh posisi 4 klasemen akhir pembalap.

Pada 2011, Stoner membela tim baru, yaitu Honda. Di Honda, dia berpasangan dengan Dani Pedrosa dan Andrea Dovizioso. Di sesi tes di Malaysia, Stoner menjadi yang tercepat diikuti oleh Pedrosa. Kemudian, di sirkuit pembuka di Qatar, Stoner menjadi juaranya. Dia meraih 3 kemenangan di 5 sirkuit awal yaitu di Qatar, Le Mans, dan Catalunya. Stoner menambah koleksi kemenangannya di Silverstone, Inggris dan di Laguna Seca, Amerika Serikat. Membuatnya memimpin 20 poin dari Lorenzo di 8 sirkuit awal. Stoner juga menolak tampil di Sirkuit Jepang karena ledakan tenaga nuklir di sana karena khawatir akan radiasi yang ada di sana. Stoner kemudian kembali menjadi juara dunia di Phillip Island, Australia. Hal itu terjadi karena pada saat yang bersamaan Lorenzo jatuh dan membuat selisih poin menjadi 65 di mana hanya tersisa 2 lomba. Kemenangannya di Phillip Island juga membuatnya menjadi satu-satunya pembalap yang menang di Phillip Island.

Pada 2012, dia memenangi balapan di Jerez dan Estoril, lintasan yang belum pernah dimenanginya sebelumnya. Kemudian, finis ke-4 di Catalunya dan membuatnya keluar dari podium untuk pertama kalinya sejak 14 bulan sebelumnya. Kemudian memenangi GP TT Assen, Belanda. Lalu, hanya finis ke-8 di Italia dan bangkit di Laguna Seca dengan kemenangan. Kemudian dia mengalami kecelakaan yang cukup parah di Indianapolis dan harus menjalani operasi yang membuatnya keluar dari lintasan dalam jangka waktu yang cukup lama dan baru kembali saat GP Jepang. Dan hanya memperoleh posisi 5 dan 3 di 2 sirkuit awal sejak Stoner kembali dan dia kembali menang di Phillip Island. Dan dia memutuskan pensiun dari dunia MotoGP pada musim 2012 yang diumumkannya di sirkuit Le Mans, Prancis. Dan sebelum menjalani GP Australia, namanya menjadi nama tikungan 3 Phillip Island, yaitu Stoner Corner.

Dan pada 2013, dia memutuskan berlomba di V8 Supercar.

Tim yang dibela Casey Stoner sepanjang karir profesionalnya:
Team LCR (2006)
Ducati Corse (2007-2010)
Repsol Honda (2011-2012)

Rabu, 20 Februari 2013

Usain Bolt


Usain Bolt adalah atlet atletik yang merupakan seorang sprinter yang berasal dari Jamaika. Dia bernama lengkap Usain St. Leo Bolt. Dia lahir pada tanggal 21 Agustus 1986 di Trelawny, Jamaika. Julukannya adalah Lightning Bolt. Dia mendapat julukan itu karena dia sangat cepat di lintasan dan memecahkan rekor di lomba 100 meter, 200 meter, dan 4x100 meter.

Karirnya diawali dengan mengikuti kompetisi di kompetisi regional Karibia, dia mengikuti lomba 400 dan 200 meter di 2001 CARIFTA Games. Lalu dia mengikuti IAAF World Youth Championship di Debrecen, Hungaria. Meski gagal melangkah ke final, dia mencatatkan waktu terbaik personalnya 21,73 detik. Bolt juga menjadi satu dari delapan atlet (bersama dengan Valerie Adams, Veronica Campbell-Brown, Jacques Freitag, Yelena Isinbayeva, Jana Pittman, dan Dani Samuels) yang memenangi kompetisi di level pemuda, junior, dan senior di level atletik. Talentanya juga sudah terendus dan dia pindah ke Kingston, Jamaika bersama dengan Jermaine Gonzalez, jadi dia dapat berlatih dengan Jamaican Amateur Athletic Association (JAAA) di University of Technology, Jamaika.

Pada 2002, dia mengikuti World Junior Championship dan memenangi sprint 200 meter dan menjadi sprinter termuda yang memenangi World Junior Championship pada usia 15 tahun. Dia juga anggota dari tim Jamaika di lomba 4x100 meter dan 4x400 meter dan memenangi medali perak. Kemudian pada 2003, Sukses dirinya membawa 4 medali emas pada CARIFTA Games membuatnya meraih Austin Sealy Trophy sebagai atlit yang paling mengagumkan pada CARIFTA Games. Dia juga kembali meraih medali emas di World Youth Championship. Kemenangannya itu semakin lengkap setelah dia juga memecahkan rekor di 200 meter World Youth Championship dengan catatan 20,40 detik. Michael Johnson, pemegang rekor 200 meter saat itu, menyatakan bahwa Usain Bolt punya potensi tetapi khawatir dengan tekanan yang berlebihan yang diarahkan kepada Bolt. Pada tahun yang sama pula dia mendapat penghargaan atas prestasinya yaitu IAAF Rising Star 2002. Pada final Jamaican High School Championship, dia juga mematahkan rekor kejuaraan tersebut dengan catatan waktu 20,25 detik di lomba 200 meter dan 45,35 di 400 meter. Kemudian di Pan American Junior Championship dia mematahkan rekor Roy Martin di lomba 200 meter dengan catatan waktu 20,13 detik. Kesuksesannya pada lomba 200 meter dan 400 meter membuatnya digadang-gadang bakal menjadi suksesor Michael Johnson. Apalagi, Bolt yang masih berusia 16 tahun catatan waktunya tidak dapat disamai oleh Michael Johnson hingga usia Johnson menginjak 20. Bolt menjadi populer di tanah airnya, dan Howard Hamilton, orang yang memberikan perintah pada Public Defender oleh pemerintah, mendesak JAAA untuk mendidik Bolt dan mencegah pemadaman, dengan menyebut Bolt sebagai sprinter yang paling fenomenal yang pernah dihasilkan oleh Jamaika. Tetapi, popularitas dan atraksi di ibukota Jamaika membuatnya mulai membebani dirinya sebagai sprinter muda. Bolt menjadi tidak fokus pada karir atletiknya dan mulai makan makanan cepat saji, bermain basket, dan berpesta di klub di Kingston. Karena kehidupannya yang tidak disiplin membuatnya menjadi semakin bergantung pada kemampuan alaminya untuk mengalahkan lawan-lawannya di trek. Setelah menguasai trek 200 meter di World Youth dan World Junior Championship, dia ikut serta di World Senior Championship di Paris. Dia mengalahkan semua pendatang di 200 meter pada trial. Tetapi, dia mendapat cedera sebelum World Senior Championship dan membatalkan semua jadwal latihannya. Sadar bahwa Bolt tidak dalam kondisi maksimal, JAAA melarangnya tampil dengan alasan masih terlalu muda dan kurang berpengalaman. Kehilangan kesempatan di World Senior Championship, Bolt mengarahkan fokusnya untuk merebut tempat di tim Olimpiade Jamaika dan mendapat IAAF Rising Star Award 2003.

Karir profesionalnya baru benar-benar dimulai pada 2004, sejak dia mulai dilatih oleh Fitz Coleman. Diawali di CARIFTA Games di Bermuda, dia menjadi junior pertama yang sukses mencapai finis di bawah 20 detik tepatnya 19,93 detik. Berkat hasil itu, dia meraih Austin Sealy Trophy. Tetapi cedera memaksanya tidak tampil di World Junior Championship karena cedera hamstring tetapi dia masih terpilih untuk skuad Jamaika dalam Olimpiade. Pada Olimpiade Athena 2004, dia datang dengan optimisme tinggi. Namun cedera memaksanya tersingkir di babak awal dengan waktu yang sangat mengecewakan 21,05 detik. Kemudian, beberapa perguruan tinggi di Amerika menawarkan kerja sama pada Bolt, tetapi ditolak olehnya. Bolt masih memilih untuk berlatih di University of Technology, Jamaika.

Pada 2005, dia memulainya dengan berganti pelatih. Pelatihnya yang baru adalah Glen Mills. Bolt mengawali latihannya dengan Mills dengan bersiap untuk menghadapi musim atletik berikutnya dengan berlatih dengan sprinter seperti Kim Collins dan Dwayne Chamber. Di tahun ini, dia mencatat musim terbaiknya di London's Crystal Palace, dengan berlari dengan waktu 19,99 detik. Kemudian dia bersiap menghadapi World Championship di Helsinki. Bolt merasa bahwa etika kerja dan atletismenya meningkat dibandingkan dengan pada Olimpiade Athena 2004 sehingga dia melihat World Championship sebagai ekspetasinya. Pada babak kualifikasi, dia sukses melangkah ke babak final. Tetapi di babak final, cedera memaksanya finis di urutan paling buncit. Lalu pada 2006, cedera memaksanya mundur dari Commonwealth Games di Melbourne, dan tidak kembali ke trek hingga bulan Mei. Kemudian, saat kembali ke kompetisi, dia meraih rekor pribadinya 19,88 detik saat mengikuti Athletissma Grand Prix di Lausanne, Swiss meski hanya finis di posisi tiga. Kemudian dia meraih medali perunggu di IAAF World Championship di Stuttgart, Jerman dan meraih perak saat di IAAF World Cup di Athena, Yunani. Kemudian pada 2007, Bolt kering kemenangan. Pada World Championship di Osaka, dia hanya meraih perak begitu pula saat membela Jamaika pada lomba 4x100 meter timnya masih belum dapat mengalahkan Amerika Serikat.

Setelah tanpa kemenangan, pada 2007. Pada 2008, dia mulai memecahkan rekor. Pada 3 Mei 2008, dia mencatat waktu 9,76 detik melewati rekor pribadinya 10,03 detik. Waktu itu hanya berselisih 0,02 detik dari rekor Asafa Powell. Hingga Tyson Gay, sang rival, memuji dirinya atas catatan yang luar biasanya itu. Dia juga mengejutkan Michael Johnson akan perkembangannya. Bolt sendiri juga terkejut akan raihannya itu, tetapi sang pelatih, Glen Mills, yakin bahwa waktu untuk memecahkan rekor akan datang. Prediksi Mills menjadi kenyataan ketika Bolt mencatatkan rekor dunia 100 meter dengan waktu 9,72 detik di Reebok Grand Prix yang diadakan di Icahn Stadium, New York. Kemudian di Olimpiade Beijing 2008, dia memutuskan untuk mengikuti ajang 100 meter dan 200 meter. Kemudian di final 100 meter dia mencatatkan rekor dunia baru, 9,69 detik mematahkan rekornya sendiri di Reebok Grand Prix. Hebatnya, kemenangan Bolt di 100 meter cukup jauh dengan jarak runner up, Richard Thompson yang mencatatkan waktu 9, 89 detik. Pada ajang 200 meter lagi-lagi dia memecahkan rekor dunia dengan waktu 19,30 detik. Hal itu sekaligus mencatatkan Bolt menjadi satu-satunya sprinter yang mampu memecahkan 2 rekor dalam 1 olimpiade. Kemudian, dia membantu tim Jamaika meraih medali emas di balapan 4x100 meter. Bersama dengan tim Jamaika itu, dia juga menorehkan rekor dengan catatan 37,10 detik. Kemudian dia memperoleh IAAF Male Athlete of the Year dan Special Olympic Award karena prestasinya di olimpiade.

Pada 2009, dia mengawali tahun dengan lomba 400 meter di Kingston dan meraih waktu 45,54 detik. Kemudian di balapan jalan di Manchester Great City Games, dia meraih waktu 14,35 detik di trek 150 meter. Waktu itu menjadi waktu tercepat di lintasan 150 meter. Kemudian di World Championship di Berlin, dia memenangi lomba 100 meter dan kembali memecahkan rekor atas namanya sendiri dengan waktu 9,58 detik. Di lomba 200 meter pun, dia memecahkan rekornya sendiri dengan waktu 19,19 detik dan menciptakan margin terjauh karena posisi runner-up ke belakang mencatat waktu 19,90 detik.

Pada 2010, dia mengikuti IAAF Diamond League untuk pertama kalinya. Meski gagal melewati rekor Michael Johnson di 300 meter dia tetap memenangi adu sprint tersebut. Dan pada tahun yang sama dia juga mengalami kekalahan kedua sepanjang karirnya dari Tyson Gay setelah kekalahannya dari Asafa Powell di arena yang sama.

Pada 2011, dia mengikuti Daegu World Championship. Pada lintasan 100 meter, dia dikalahkan rekan senegaranya Yohan Blake. Tetapi, pada 200 meter dia memenangi balapan. Dan dia juga membantu Jamaika memenangi lomba 4x100 meter.

Pada 2012, dia menjadi peserta di Olimpiade London. Dia mengikuti lomba 100 dan 200 meter. Dan dia sukses mempertahankan medali emas di 100 meter dan 200 meter. Hal ini membuatnya menjadi atlet sprint pertama yang sukses mempertahankan medali emas di 100 meter dan 200 meter. Kemudian, dia bersama Yohan Blake, Nesta Carter, dan Michael Frater memenangi emas 4x100 meter sekaligus memecahkan rekor dengan catatan waktu 36,84 detik.